GIS (Geographic Information System) adalah pengolahan data geografis
atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi
data yang dibutuhkan.
Well, Apa itu GIS?
GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG
(Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau
keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data
yang dibutuhkan.
Menurut Mbah Google: SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
Menurut Om Wikipedia: Sistem informasi Geografis adalah sistem khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial.
GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database, seperti
pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.
(Baca Juga : Mengenal Fitur Google Map API)
(Baca Juga : Mengenal Fitur Google Map API)
Sejarah Perkembangan
GIS sudah dimulai sejak aman prasejarah, Gua Lascaux di Prancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnon berupa
hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute-migrasi
hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur
pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database
atribut.
Teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun
1700-an. Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti
keilmuan atau data sensus.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan
sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan
Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian Land Inventory).
Selanjutnya, perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan
berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat
keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
Indonesia mulai mengadipsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI
mengundang UNESCO dalam meyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima
Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan,
teknologi dan riset.
Komponen GIS
Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu: Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan metode.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem
informasi lainnya untuk mendukung analisis geografis dan pemetaan
seperti menyajika citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi dan
mendukung operasi-operasi basis data dengan volume besar secara efektif.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat
melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data-data.
Perangkat lunak tersebut harus mampu melakukan berbagai macam pengolahan
data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.
3. Manusia
Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang mengelola
sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Penggunaan dari GIS
memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat
spesialis teknik yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada
pengguna yang menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
4. Data
Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis,
memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai
dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu
informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut).
5. Metode
Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan.
GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Proses GIS
Proses GIS
Secara garis besar, GIS terdiri dari 4 tahapan utama :
1. Tahapan Input Data
Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data
atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan,
penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam
komputer.
2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data
Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data.
Pengolahan data meliputi dengan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi
data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve).
3. Tahap Query dan Analisis Data
Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti analisis proximity dan analisis overlay.
4. Tahapan Output dan Visualisasi
Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan
penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. untuk beberapa tipe
penyajian, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.
Manfaat GIS di Berbagai Bidang
1. Kebencanaan
Bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan rawan atau
beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontingensi, dll.
2. Kesehatan
Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas pengambilan
kebijakan dalam meningkat pelayanan kesehatan seperti memetakan pusat
pelayan kesehatan, kepadatan penduduk, dll.
3. Perancanaan Bangunan
Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksiting, peta
kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu,
industri, ataupun perencanaan jaringan jalan.
4. Bisnis
Dalan bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:
- AsuransiGIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi.
- RetailMenemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut.
- ManufakturMembuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi.s
- Real EstateMembuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan pasar.
- BankMengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan.
5. Pertahanan
GIS bermain penting dalam bidang ini. Contoh penggunaanya seperti perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang.
6. Pendidikan
Pada bidang ini GIS dapat memberikan manfaat seperti memberikan data
bagi penelitian untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat
teori dan baru.
7. Pemerintahan
Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi,
meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta
akuntabilitas. GIS juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi
masyarakat karena lebih bersifat interaktif.
8. Transportasi
GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat sistem
transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada
pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara,
pelabuhan dan jalur kereta api.