-->

Jumat, 05 Mei 2017

author photo
GIS (Geographic Information System) adalah pengolahan data geografis atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan.

Well, Apa itu GIS?
GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan.
Menurut Mbah Google: SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
Menurut Om Wikipedia: Sistem informasi Geografis adalah sistem khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial. 
GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.

(Baca Juga : Mengenal Fitur Google Map API)

Sejarah Perkembangan

GIS sudah dimulai sejak aman prasejarah, Gua Lascaux di Prancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnon berupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute-migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an. Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data sensus.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian Land Inventory).
Selanjutnya, perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
Indonesia mulai mengadipsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI mengundang UNESCO dalam meyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

Komponen GIS

Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu: Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan metode.

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem informasi lainnya untuk mendukung analisis geografis dan pemetaan seperti menyajika citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi dan mendukung operasi-operasi basis data dengan volume besar secara efektif.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data-data. Perangkat lunak tersebut harus mampu melakukan berbagai macam pengolahan data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.

3. Manusia

Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang mengelola sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Penggunaan dari GIS memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknik yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.

4. Data

Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut).

5. Metode

Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan. GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

Proses GIS
Secara garis besar, GIS terdiri dari 4 tahapan utama :

1. Tahapan Input Data

Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam komputer.

2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data

Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data meliputi dengan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve).

3. Tahap Query dan Analisis Data

Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti analisis proximity dan analisis overlay.

4. Tahapan Output dan Visualisasi

Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. untuk beberapa tipe penyajian, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.

Manfaat GIS di Berbagai Bidang

1. Kebencanaan

Bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontingensi, dll.

2. Kesehatan

Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas pengambilan kebijakan dalam meningkat pelayanan kesehatan seperti memetakan pusat pelayan kesehatan, kepadatan penduduk, dll.

3. Perancanaan Bangunan

Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksiting, peta kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu, industri, ataupun perencanaan jaringan jalan.

4. Bisnis

Dalan bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:
  • Asuransi
    GIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi.
  • Retail
    Menemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut.
  • Manufaktur
    Membuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi.s
  • Real Estate
    Membuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan pasar.
  • Bank
    Mengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan.

5. Pertahanan

GIS bermain penting dalam bidang ini. Contoh penggunaanya seperti perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang.

6. Pendidikan

Pada bidang ini GIS dapat memberikan manfaat seperti memberikan data bagi penelitian untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat teori dan baru.

7. Pemerintahan

Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta akuntabilitas. GIS juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat karena lebih bersifat interaktif.

8. Transportasi

GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat sistem transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api.

Next article Next Post
Previous article Previous Post